Membuat grafik dengan kualitas tinggi di Linux


Di lingkungan Linux terdapat puluhan paket program untuk mendesain dan mengolah grafik yang masing-masing memiliki kelebihan dan dan kekurangan sendiri-sendiri. Pada tip ini, penulis ingin berbagi pengalaman bagaimana memanfaatkan kelebihan masing-masing program tersebut untuk menghasilkan grafik dengan kualitas tinggi (tentunya, kekurangannya jangan dipikirkan... bisa frustasi bo..!). Salah satu keunggulan program grafik di lingkungan Linux atau Unix pada umumnya adalah format keluaran yang minimal sama-sama postscript dan beberapa darinya mempunyai format TeX/LaTeX. Kedua format ini sangat mudah disisipkan pada dokumen yang diolah dengan program LyX/LaTeX/TeXmacs, program type setting di lingkungan Linux.

Grafik raster

Terdapat beberapa program yang dapat digunakan untuk mengolah data raster, misalnya Gimp, ImageMagick, CorelPhotoPaint, Xpaint, Xv dan Grass. Grass bukan foto editor biasa, namun bisa digunakan untuk mengolah gambar raster.

Grafik vektor

Program pengolah grafik berbasis vektor sangat banyak tersedia bebas di lingkungan Linux. Program-program ini dapat dikategori sebagai berikut:

Seperti pepatah Jerman mengatakan, "wer hat die Wahl, hat die Qual" yang artinya kurang lebih siapa yang mempunyai pilihan, dia akan mendapat kesusahan (untuk memilih). Pada konteks ini juga sama, semakin banyak program yang tersedia semakin susah menentukan program mana yang akan dipakai untuk mengolah data. Masing-masing program ini mempunyai kelebihan sendiri-sendiri yang terkadang tidak dimiliki oleh program yang lainnya, misalkan untuk layering (menggambar vektor) hanya terdapat pada program Xfig, Qcad dan OpenOffice.org Draw sedangkan untuk menghasilkan berkas terformat TeX hanya terdapat pada program Xfig, Tgif, Sketch dan Kontour.

Memilih program

Bagaimana memilih program di atas? Ini sangat tergantung kepada hasil apa yang ingin dibuat, misalkan gambar raster dengan kombinasi jenis huruf. Jika gambar raster ditambahi teks dengan foto editor biasa, maka teks yang ditambahkan akan berubah menjadi raster. Kelemahannya, jika diperbesar atau perkecil teks menjadi pecah (lihat Gb. 1). Oleh karena itu gambar raster harus ditambahkan teks dalam format vektor. Ini dapat dilakukan dengan program Xfig, Sketch atau LaTeX (paket overpic.sty atau pstricks.sty). Dengan LaTeX kita harus belajar menggunakan kedua paket tersebut, jadi cara yang paling mudah adalah dengan Xfig atau Sketch. Caranya sangat mudah, i.e. import gambar raster dengan program Xfig atau Sketch lalu tambahkan teks dan export kembali ke format postscript atau TeX/LaTeX. Lihat contoh gambar berikut yang dibuat dengan cara yang berbeda-beda.


Gambar 1: Gambar raster yang diolah dan diberi keterangan teks dengan GIMP. Jenis huruf Utopia BoldItalic. [klik gambar untuk melihat perubahan]

Gambar 2: Gambar raster yang diberi tambahan teks dengan Xfig. Jenis huruf Times Roman BoldItalic.

Gambar 3: Gambar raster yang diberi tambahan teks dengan Xfig dan di-postprocess- dengan LyX. Xfig mempunyai keterbatasan pada jenis huruf. Tambahan teks ini menggunakan huruf Utopia yang dibuat dengan paket utopia.sty, dengan menambahkan perintah \usepackage{utopia} di preambul. Jangan lupa instal dulu paket ini di direktory $texmf (bisa didownload dari CTAN).

Gambar 4: Hampir sama dengan cara di atas, bedanya teks ini dibuat dengan paket covington.sty untuk huruf Covington yang bisa didownload dari tempat biasa...

Berbeda dengan program menggambar vektor, program untuk memplot data sedikit lebih unik. Dari sekian banyak program plot yang penulis kenal, tiap-tiap program mempunyai kemampuan spesifik yang tidak dimiliki program yang lain. Sebagai contoh, program gnuplot/xgfe mempunyai kemampuan pengeplotan 3-D yang sangat fleksibel, memiliki fasilitas untuk menggambar kontur. Di samping itu program ini mempunyai format keluaran yang sangat banyak, namun yang paling penting adalah format *.ps/pdf, *.fig *.obj dan *.tex yang bisa di-postprocess- dengan program yang lain, misalnya Xfig, LyX/LaTeX, Tgif dan Sketch. Program grace/xmgrace mempunyai kelebihan pada pemplotan 2-D yang kompleks, pemplotan stackbar dan WYSIWYG. Program plotmtv mempunyai kelebihan pada pemplotan probabilitas, sedangkan Sciplot dapat digunakan dengan perintah yang sangat pendek. Program kpl mempunyai kemampuan hampir sama dengan gnuplot/xgfe, bedanya hanya pada format keluaran dari program ini yang hanya postscript dan PDF serta WYSIWYG.

Jadi, pemilihan program tergantung kepada apa yang ingin diolah dan format keluaran yang bagaimana yang diinginkan.

Selamat mencoba [iww]