Membulatkan tampilan angka-angka pada program StarOffice yang ditampilkan dalam bentuk file StarOffice tidak menjadi masalah yang berarti, karena tersedia fasilitas seting format data numerik, misalnya dengan memberikan nilai desimal 2 untuk dua angka desimal yang diinginkan. Hal ini akan menjadi masalah bilamana data akan dieksport ke dalam format lain yang akan digunakan oleh program lain, misalnya untuk program gnuplot atau LyX.
Program gnuplot atau LyX hanya dapat membaca file text/ASCII, misalnya dalam format CSV (Comma Separated Value) yang dapat dihasilkan oleh StarOffice. Format ini adalah format standard lembar kerja yang dapat dibaca oleh hampir semua program lembar kerja atau grafik baik di lingkungan Unix maupun di lingkungan Windows.
Secara default StarOffice akan menyimpan seluruh angka pada sell dari lembar kerja ke dalam format CSV, dalam hal ini semua desimal (biasanya 15 angka desimal) akan disimpan di dalam file CSV. Hal ini akan merepotkan kita jika file CSV ini akan diproses lebih lanjut, karena pada sell dimana hanya ada nilai bulat, akan berpindah pada kolom yang lain jika dilihat pada file CSV. Jadi pada proses penyuntingan manual sedikit repot. Begitu juga jika akan dikonversi ke dalam tabel untuk latex atau lyx. Ini akan sangat merepotkan, karena pada tampilan di latex atau lyx biasanya hanya dibutuhkan 2-3 angka desimal.
Bagaimana cara mengatasi masalah ini?
Ada 3 perintah pada program StarOffice edisi Jerman untuk memotong desimal menjadi sesuai yang diinginkan, yaitu ROUND(number;count), ROUNDUP(number;count), ROUNDDOWN(number;count). Ketiga perintah ini mempunyai fungsi yang berbeda. Perintah ROUND akan memotong angka desimal setelah dibulatkan berdasarkan basis ±5. Misalnya 4,255 akan dibulatkan menjadi 2,46. Sedangkan perintah ROUNDDOWN akan memotong angka dengan membulatkan ke bawah, hasilnya menjadi 4.25. ROUNDUP akan memotong angka dengan membulatkan ke atas, misalnya menjadi 4.26.
Demikian sekilas Tips [iww].